Literasi Finansial
Pendahuluan
Kurikulum Merdeka bertujuan membangun manusia merdeka yang mampu berdiri atas kekuatan sendiri serta responsif terhadap perubahan sosial, ekonomi, politik, dan budaya. Salah satu isu utama yang diangkat dalam kurikulum ini adalah literasi finansial, yang menjadi tantangan besar bagi generasi saat ini.
Data menunjukkan bahwa Indonesia memiliki skor literasi finansial 57 (di bawah rata-rata dunia 60) berdasarkan laporan OECD 2023. Selain itu, hingga Desember 2023, 18,07 juta orang terjerat dalam utang pinjaman online (pinjol) dengan total 59,64 triliun rupiah. Kredit macet pada kelompok usia 19-34 tahun mencapai 730,03 miliar rupiah, sementara 80.000 anak di bawah 10 tahun terlibat judi online. Riset OJK 2022 juga menunjukkan bahwa tingkat literasi finansial Indonesia hanya 49,68%, meskipun indeks inklusi finansial mencapai 85,10%.
Melalui Kurikulum Merdeka, literasi finansial diajarkan untuk memampukan siswa mengelola keuangan mereka sendiri dan meningkatkan kesejahteraan. Pendidikan ini tidak hanya dibebankan kepada tenaga pendidik tetapi dijadikan gerakan bersama yang melibatkan berbagai pihak.
Prinsip dan Pendekatan
Pendidikan literasi finansial dalam Kurikulum Merdeka menggunakan pendekatan PINTAR (Pancasila, Ilmu Pengetahuan dan Praktik Nyata, Tepat Sasaran, Adaptif dan Kontekstual, Rinci dan Komprehensif). Buku Panduan Pendidikan Literasi Finansial telah disusun secara partisipatif selama dua tahun dengan melibatkan akademisi, praktisi, LSM, dan Kementerian/Lembaga.
Penerapan pendidikan literasi finansial dilakukan dengan memberikan fleksibilitas kepada sekolah untuk mengadaptasi pembelajaran sesuai sumber daya yang tersedia serta mengapresiasi praktik baik yang telah berjalan.
Integrasi dalam Kurikulum
Pendidikan literasi finansial dapat diintegrasikan melalui tiga pendekatan utama:
-
Intrakurikuler
Literasi finansial dapat diajarkan dalam mata pelajaran seperti Matematika dan Ekonomi. Contoh implementasi dalam Matematika Fase E adalah pembelajaran konsep bunga majemuk melalui simulasi menabung, pinjaman, dan investasi. -
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
Salah satu tema yang bisa digunakan adalah "Kewirausahaan", yang mencakup semua fase pembelajaran A-F. Contohnya adalah proyek "Ayo Kelola Uangmu!", di mana siswa belajar membedakan kebutuhan dan keinginan, serta membuat anggaran keuangan sederhana. -
Ekstrakurikuler
Pendidikan literasi finansial dapat diterapkan dalam berbagai kegiatan ekstrakurikuler seperti:- Pramuka: Melalui pelatihan pengelolaan keuangan dan penggalangan dana.
- Kelompok Ilmiah Remaja (KIR): Mengembangkan permainan edukatif terkait finansial.
- Souvenir: Siswa membuat produk seperti gelang, bando, atau kerajinan lain yang bisa dijual.
Contoh praktik baik telah diterapkan di SLBN 1 Badung, Bali, di mana siswa menciptakan suvenir untuk memperoleh pendapatan sesuai minat dan bakat mereka.
Kemitraan dan Peran Berbagai Pihak
Gerakan literasi finansial perlu melibatkan berbagai elemen masyarakat, termasuk:
- Pemerintah daerah, yang mendukung kebijakan pendidikan finansial dan memberikan sumber daya.
- Komite sekolah dan orang tua, yang membantu membentuk kebiasaan bijak dalam mengelola uang saku siswa.
- Pendidik, yang menyisipkan literasi finansial dalam pelajaran dan mendiskusikannya dengan orang tua.
- LSM dan komunitas, yang berperan sebagai mitra dalam mendukung pendidikan finansial.
Salah satu contoh kemitraan sukses terjadi di Tinambung, Polewali Mandar, Sulawesi Barat, di mana LSM mendampingi masyarakat dalam memilah sampah dan mengolahnya menjadi produk seni yang dapat dijual.
Langkah Implementasi di Sekolah
Untuk mengintegrasikan literasi finansial, sekolah dapat mengikuti langkah-langkah berikut:
- Mengidentifikasi masalah literasi finansial di lingkungan sekitar.
- Menentukan sumber daya yang tersedia di sekolah.
- Menyesuaikan integrasi literasi finansial dalam budaya sekolah, intrakurikuler, kokurikuler, atau ekstrakurikuler.
- Mengembangkan rencana pembelajaran.
- Menjalin kemitraan dengan pihak eksternal untuk mendukung pendidikan literasi finansial.
Pendidikan ini dapat diakses lebih lanjut melalui Platform Merdeka Mengajar atau kurikulum.kemdikbud.go.id.
Kesimpulan
Pendidikan literasi finansial dalam Kurikulum Merdeka bertujuan untuk meningkatkan kesadaran siswa dalam mengelola keuangan, menghindari jebakan utang, dan membangun generasi yang lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. Dengan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, komunitas, dan orang tua, literasi finansial dapat menjadi gerakan bersama demi menciptakan generasi yang lebih cerdas dan mandiri dalam mengelola keuangan.
Komentar
Bagus
Bagus sekali
Sangat bagus
bagus
Sangat menarik
sangat menarik
Bagus
baik
baik
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
MPLS RAMAH: Menyambut Peserta Didik Baru dengan Semangat Humanis dan Edukatif
SMPN 1 Ringinrejo sukses melaksanakan kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) RAMAH yang berlangsung selama lima hari, mulai tanggal 14 Juli hingga 18 Juli 2025. Kegiatan ini
GEBYAR SENI PELEPASAN KELAS IX
Dalam rangka pelepasan siswa kelas IX tahun pelajaran 2024/2025, SMPN 1 Ringinrejo menggelar acara Gebyar Seni yang penuh semangat dan makna. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa kelas
DOA BERSAMA DAN HYPNOTERAPHY DALAM RANGKA PELEPASAN KELAS IX
Sebagai rangkaian kegiatan pelepasan siswa kelas 9, SMPN 1 Ringinrejo menyelenggarakan acara Doa Bersama dan Hypnotherapy yang diikuti oleh seluruh siswa kelas 9 beserta orang tua/wali
KEGIATAN BAKTI SOSIAL DALAM RANGKA PELEPASAN KELAS IX
Dalam rangka menyemarakkan momen pelepasan siswa kelas 9, SMPN 1 Ringinrejo menggelar kegiatan Jalan Santai Peduli Lingkungan dan pemberian bantuan kepada warga sekitar yang membutuhkan
Saling Berkunjung Antar Kelas, Semarak Lebaran Terasa di SMPN 1 Ringinrejo
Dalam rangka menyemarakkan suasana Idulfitri, para murid SMPN 1 Ringinrejo mengadakan kegiatan saling berkunjung antar kelas pada hari pertama masuk sekolah setelah libur Lebaran. Kegia
Silaturrahmi ke Tetangga Sekolah: Wujud Kepedulian dan Kebersamaan SMPN 1 Ringinrejo
Dalam semangat Idul Fitri yang penuh kehangatan dan kebersamaan, SMPN 1 Ringinrejo melaksanakan kegiatan silaturrahmi ke tetangga sekolah pada hari Rabu, 9 April 2025. Kegiatan ini menj
Halal Bihalal bersama peserta didik SMPN 1 Ringinrejo
Dalam suasana pasca Idul Fitri yang masih hangat, SMPN 1 Ringinrejo menggelar kegiatan Halal Bihalal bersama peserta didik, sebagai wujud pembinaan karakter dan penanaman nilai-nilai ke
Apel Pagi Persiapan Pembelajaran
Setelah menikmati libur Hari Raya Idulfitri 1446 H, seluruh warga SMPN 1 Ringinrejo kembali melaksanakan kegiatan pembelajaran seperti biasa. Untuk mengawali semangat baru dalam proses
Halal Bihalal Keluarga besar SMPN 1 Ringinrejo
Dalam semangat Idul Fitri yang penuh kebahagiaan dan kehangatan, keluarga besar SMPN 1 Ringinrejo menggelar acara Halal Bihalal pada hari Senin, 7 April 2025, bertempat di kediaman Kepa
Tips Membangun Semangat Belajar Pasca Lebaran
Libur panjang Lebaran telah usai. Saatnya kembali ke rutinitas sekolah dengan semangat baru! Namun, tidak sedikit siswa yang merasa sulit untuk kembali fokus belajar setelah menikmati s







Fotor
Art Generator
ChatGPT
DeepSeek
Gemini
Copilot
Perplexity

bagus sekali